Cara Belajar Agama Islam Yang Baik !! <--Klik Judul ini!
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya:
Bolehkah
belajar ilmu dari kitab-kitab saja tanpa belajar kepada ulama,
khususnya jika ia kesulitan belajar kepada ulama karena jarangnya
mereka? Bagaimana pendapat Anda tentang ucapan yang menyatakan:
barangsiapa yang gurunya adalah kitabnya maka kesalahannya akan lebih
banyak dari pada benarnya?
Beliau menjawab:
Tidak diragukan
lagi bahwa ilmu bisa diperoleh dengan mempelajarinya dari para ulama dan
dari kitab. Karena, kitab seorang ulama adalah ulama itu sendiri, dia
berbicara kepadamu tentang isi kitab itu. Jika tidak memungkinkan
menuntut ilmu dari ahli ilmu maka ia boleh mencari ilmu dari kitab. Akan
tetapi memperoleh ilmu melalui ulama lebih dekat (mudah) daripada
memperoleh ilmu melalui kitab, karena orang yang memperoleh ilmu melalui
kitab akan banyak menemui kesulitan dan membutuhkan kesungguhan yang
besar, dan akan banyak perkara yang akan dia fahami secara samar
sebagaimana terdapat dalam kaidah syar’iyyah dan batasan yang ditetapkan
oleh para ulama. Maka dia harus mempunyai tempat rujukan dari kalangan
ahli ilmu semampu mungkin.
Adapun perkataan yang menyatakan:
barangsiapa yang gurunya adalah kitabnya maka kesalahannya akan lebih
banyak dari pada benarnya. Perkataan ini tidak benar secara mutlak,
tetapi juga tidak salah secara mutlak. Jika seseorang mengambil ilmu
dari semua kitab yang dia lihat, maka tidak ragu lagi bahwa dia akan
banyak salah. Adapun orang yang mempelajarinya bersandar kepada kitab
orang-orang yang telah dikenal ketsiqahannya, amanahnya, dan ilmunya,
maka dalam hal ini dia tidak akan banyak salah bahkan dia akan banyak
benarnya dalam perkataannya.
Diambil dari Kitabul ‘Ilmi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar